SELAMAT MENGIKUTI KURSUS EVANGELISASI PRIBADI KE7

SELAMAT MENGIKUTI KURSUS EVANGELISASIS KE 7 - TUHAN MEMBERKATI

Jumat, 09 September 2011

Selasa, 02 Agustus 2011

Pengajaran Evangelii Nuntiandi

Sesi pengajaran ini dibawakan oleh Bapak Hendro, dibawakan dengan gaya yang penuh semangat Pak Hendro menjelaskan secara step by step disertai dengan pemutaran film pendek.  Peserta sangat antusias sekali dalam mendengarkan apa yang disampaikan Pak Hendro.

Materi dapat dilihat pada materi pengajaran. Tuhan memberkati




Minggu, 24 Juli 2011

Amsal 19:21

"Banyaklah rancangan di hati manusia, tetapi keputusan Tuhanlah yang terlaksana"


YA...
Aku tahu Tuhan...
Semudah membalik telapak tangan...
Kau bisa putar balikkan rancanganku...
Namun aku percaya Tuhan...
Tak pernah Kau berniat buruk atasku...
akulah yang sering berprasangka buruk...
Saat rancanganku Kau ijinkan gagal...
Karena aku tak mengerti rencana-Mu...

Karena itu Tuhan...
aku undang Engkau masuk...
dan turut dalam penyusunan rancanganku hari ini...
Supaya semua yang aku rancangkan...
sesuai dengan rancangan-Mu...
Biar hanya ucapan syukur saja...
yang selalu terucap dariku...
Tuhan Yesus Memberkati

Selasa, 19 Juli 2011

BERAPA BANYAK YANG BOLEH SAYA MINUM?

Rabu, 20 Juli 2011

Seorang gadis cilik dari sebuah keluarga yang amat miskin terpaksa harus dirawat di rumah sakit karna sakitnya yang cukup berat. Pada hari pertama, perawat membawakan segelas susu untuknya. Ia sangat gembira karena di rumah ia tidak pernah minum susu dan kalau sesekali pernah, itu pun harus dibagi-bagi dengan saudaranya.

Setelah beberapa waktu berlalu, perawat kembali ke kamarnya untuk mengambil gelasnya, tetapi perawat mendapati gelas itu masih penuh. Dengan heran perawat bertanya, “Mengapa engkau tidak meminumnya? Apakah engkau memerlukan bantuan?”

“Tidak bu,”jawab gadis itu, “Ibu tidak mengatakan pada saya berapa banyak saya boleh minum!”

Perawat itu tahu kemiskinan gadis itu, sehingga ia menahan air matanya. “Minumlah semuanya, anak manis”, katanya dengan lembut. “Saya bawakan segelas penuh ini hanya untukmu!”

Tanpa sadar sessekali orang Kristen terhalang untuk minum sebanyak-banyaknya air dari sungai Tuhan, bukan karna tidak mengerti berapa banyak yang harus di minum, tetapi karena kesibukannya, kesuaman, merasa sudah cukup, merasa tidak perlu, dan sebagainya. Ingat, seberapa banyak saudara membuka hati untuk diisi, itu yang akan menjadi ukuran seberapa banyak saudara bisa menjadi berkat.

Barang siapa yang minum air ini, ia akan haus lagi, tetapi barang siapa minum air yang kuberikan kepadanya, ia tidak akan haus untuk selama-lamanya. Sebaliknya air yang akan kuberikan kepadanya, akan menjadi mata air didalam dirinya, yang terus menerus memancar sampai hidup yang kekal. --- Yohanes 4:14

Iman Katolik dan Masyarakat

Selasa, 19 Juli 2011

Hari ini masih membahas Modul Iman Katolik dan masyarakat, sudah jam 18.50 tetapi peserta yang datang masih sedikit, syukurlah tidak berapa lama kemudian peserta mulai berdatangan dan jam 19.10 kelas sudah penuh dan pengajaran berlangsung dengan baik.  Materi pengajaran dapat di lihat pada hal Materi Pengajaran

Minggu, 17 Juli 2011

Doa malam diinterupsi oleh Tuhan

Bapa di surga …
Ya?

Jangan menyela. Aku sedang berdoa.
Tapi kamu memanggil-Ku.

Memanggil-Mu? Aku tidak memanggil-Mu. Aku sedang berdoa.
Bapa di surga….

Nah, ya'kan, kamu melakukannya lagi.

Melakukan apa?
Memanggil-Ku. Kamu bilang, “Bapa di surga.” Aku di sini. Apa yang ada dalam benakmu?

Lho, aku tidak bermaksud apa-apa, kok. Aku ini'kan cuma sekedar mengucapkan doa malamku. Aku selalu berdoa sebelum tidur. Itu merupakan kewajibanku.
Oh, baiklah. Teruskan.

Aku mengucap syukur atas segala berkat-Mu…..
Sebentar. Berapa besar rasa syukurmu?
Apa?
Berapa besar rasa syukurmu atas segala berkat-Ku?

Aku…yah…aku tidak tahu. Aku tidak peduli. Bukankah itu memang bagian dari doa? Begitulah mereka mengajarku berdoa.
Oh, baiklah. Teruskan…

Teruskan?
Ya, teruskan doamu.

Oh, ya. Berkatilah mereka yang sakit, yang miskin dan yang menderita …
Apakah kamu bersungguh-sungguh?

Ya, tentu saja.
Apa yang telah kamu lakukan untuk itu?

Lakukan? Siapa, aku? Tidak ada, kurasa. Aku hanya berpikir bahwa semua akan menjadi baik jika Engkau yang berkuasa atas segala sesuatu di sini seperti Engkau berkuasa di atas sana, jadi manusia tidak perlu lagi menderita.
Apakah Aku berkuasa atasmu?

Hmmm, aku pergi ke gereja, aku memberi kolekte, aku tidak…
Bukan itu yang Aku minta. Bagaimana dengan tingkah lakumu? Teman-temanmu dan juga keluargamu menderita karena ulahmu. Juga caramu memboroskan uang…semuanya hanya untuk kepentingan dirimu sendiri saja. Dan bagaimana dengan buku-buku yang kamu baca?
Berhentilah mencelaku. Aku ini sama baiknya dengan orang-orang lain yang pergi ke gereja setiap hari Minggu.
Ah, maaf. Aku pikir engkau meminta-Ku untuk memberkati mereka yang berkekurangan. Agar hal itu terjadi, Aku perlu bantuan dari mereka yang memintanya……seperti kamu misalnya.

Tolong, Bapa. Aku perlu menyelesaikan doaku. Ini sudah jauh lebih lama dari biasanya.
Berkatilah para misionarismu agar mereka dapat menolong orang-orang yang menderita.
Maksudmu orang-orang seperti Dion?

Dion?
Ya, anak yang tinggal di ujung jalan itu.

Dion … tapi dia itu suka merokok dan mabuk-mabukan, dan tidak pernah pergi ke gereja.
Pernahkah kamu melihat ke dalam hatinya?

Tentu saja tidak. Bagaimana mungkin…
Aku melihatnya. Hatinya adalah salah satu dari hati yang paling pedih dan menderita.

Baiklah, kiranya Engkau mengutus misionaris-Mu ke sana, ya Tuhan.
Bukankah kamu yang harus menjadi misionaris-Ku, utusan-Ku? Aku rasa Aku telah menyatakannya dengan amat jelas dalam setiap Misa.

Hei, sebentar. Apa-apaan ini. Apakah ini hari “Pengkritikan-ku"? Aku ini sedang melakukan kewajibanku, melaksanakan perintah-Mu untuk berdoa. Dan tiba-tiba saja Engkau menyerobot masuk dan mulai membeberkan semua kesalahanku.
Ah, kamu memanggil-Ku. Jadi, Aku di sini. Teruskan doamu. Aku tertarik dengan bagian selanjutnya. Kamu belum mengubah susunan doamu'kan? Ayo...

Aku tidak mau.
Kenapa tidak mau?
Aku tahu apa yang akan Engkau katakan.
Ayo, coba dan lihatlah.

Ampunilah segala dosaku … dan bantulah aku untuk mengampuni sesamaku.
Bagaimana dengan Billy?

Nah, betul'kan. Sudah kuduga. Aku tahu Engkau akan mengungkit-ungkit masalah itu. Dengar Tuhan, ia berbohong tentang aku sehingga aku dikucilkan. Semua temanku menyangka bahwa aku ini seorang pembohong besar, padahal aku tidak melakukan apa-apa. Lihat saja, akan kubalas dia!
Tetapi, doamu? Bagaimana dengan doamu?

Aku tidak bersungguh-sungguh.
Baiklah, setidak-tidaknya kamu berkata jujur. Aku pikir kamu memang senang membawa dendammu itu kemana-mana, ya'kan?

Tidak, aku tidak suka. Tetapi aku akan segera merasa puas begitu dendamku itu terbalaskan.
Kamu mau tahu suatu rahasia?

Rahasia apa?
Kamu tidak akan merasa puas, malahan akan semakin parah. Dengarkan Aku, kamu mengampuni Billy dan Aku akan mengampunimu.

Tapi Tuhan, aku tidak dapat mengampuni Billy.
Kalau begitu, Aku juga tidak dapat mengampunimu.

Sungguh, apa pun yang terjadi?
Sungguh, apa pun yang terjadi.
Ah, kamu belum selesai dengan doamu. Teruskanlah.

Oh, ya …bantulah aku untuk menguasai diriku dan jauhkanlah aku dari pencobaan.
Bagus, bagus. Aku akan melakukannya. Tetapi kamu sendiri, jauhilah tempat-tempat di mana kamu dapat dengan mudah dicobai.
Apa maksud-Mu, Tuhan?
Berhentilah berkeliaran di rak-rak majalah dan menghabiskan waktumu di sana. Sebagian dari yang ditawarkan di sana, cepat atau lambat akan mempengaruhimu. Tiba-tiba saja kamu akan sudah terjerumus dalam hal-hal yang mengerikan … dan jika itu terjadi, jangan memperalat-Ku sebagai pintu keluar darurat.

Pintu keluar darurat? Aku tidak mengerti.
Tentu kamu mengerti. Kamu telah melakukannya berulang kali… kamu terjerumus dalam situasi gawat, kemudian kamu datang kepada-Ku. “Tuhan, bantulah aku untuk keluar dari masalah ini dan aku berjanji tidak akan melakukannya lagi.” Sungguh mengherankan, kekhusukan dan kesungguhan doamu meningkat drastis apabila kamu ditimpa masalah. Ingatkah kamu sebagian dari tawar-menawar yang kamu coba lakukan dengan-Ku?

Hmmm, aku tidak….Oh ya,….ketika guruku memergokiku menonton film tentang….Astaga!
Ingatkah kamu bagaimana kamu berdoa? “Ya Tuhan. Jangan biarkan dia melaporkannya pada ibuku. Aku berjanji mulai sekarang tidak akan lagi menonton film tujuh belas tahun ke atas.” Dia tidak melaporkannya kepada ibumu, tetapi kamu tidak menepati janjimu, ya'kan?

Tuhan, aku melanggar janjiku. Aku sungguh menyesal.
Baik, lanjutkan doamu.

Sebentar, Bapa. Aku ingin bertanya sesuatu kepada-Mu. Apakah Engkau selalu mendengarkan doa-doaku?
Ya, setiap kata; setiap saat.

Kalau begitu, mengapa Engkau tidak pernah menjawabku sebelumnya?
Berapa banyakkah kesempatan yang kamu berikan pada-Ku? Tidak ada cukup waktu antara kata “Amin”-mu dan kepalamu menumbuk bantal. Bagaimana Aku dapat menjawabmu?

Engkau dapat, jika saja Engkau sungguh menghendakinya.
Tidak. Aku dapat hanya jika “kamu” sungguh menghendakinya. Anak-Ku, Aku selalu rindu untuk berbicara denganmu.

Bapa, maafkan aku. Maukah Engkau mengampuniku?
Sudah kuampuni. Dan terima kasih, sudah mengijinkan Aku menginterupsimu. Kadang-kadang Aku begitu rindu untuk dapat berbicara denganmu.
Selamat malam. Aku mengasihimu.

Selamat malam, Bapa. Aku mengasihi-Mu juga.
 

Materi Iman Katolik

Jumat, 15 Juli 2011

Materi hari ini membahas Iman Katolik dan Hierarki Gereja, dibawakan oleh Romo Ignasius Swasono SJ , peserta sangat antusias dalam mendengarkan apa yang disampaikan oleh romo.  Materi dapat dilihat pada Materi Pengajaran, Tuhan memberkati


Jumat, 15 Juli 2011

Mintalah maka Allah akan memberi

Saya minta kekuatan
DIA beri aku kesulitan supaya aku menjadi kuat

Saya minta kebiasaan bijaksana
DIA beri aku masalah supaya aku memecahkannya dengan bijaksana

Saya minta kekayaan
DIA beri aku kekuatan otot dan otak supaya aku berkarya

Saya minta keberanian
DIA beri aku bahaya supaya aku mampu mengatasinya

Saya minta kasih sayang
DIA beri aku anak yang bermasalah supaya aku dapat membantunya

Saya minta kesenangan
DIA beri aku beberapa peluang supaya aku bisa memilih jenis kesenangan

Saya tidak memperoleh apapun yang saya mau,
Tetapi saya menerima segala-galanya yg saya butuhkan

Kamis, 14 Juli 2011

Berharga di Mata Bapa

Sekalipun sesama kita menolak kita,
Sekalipun sesama kita tidak menghargai kita,
Namun Bapa menerima dan menghargai kita dengan apa adanya kita...  

Sekalipun sesama kita membenci kita,
Sekalipun sesama kita tidak menyayangi kita,
Namun Bapa sangat mencintai kita… 

Sekalipun sesama kita merancangkan rencana jahat terhadap kita,
Sekalipun sesama kita melakukan yang tidak baik terhadap kita,
Namun Bapa merancangkan rencana yang baik dan indah bagi masa depan kita….

Sekalipun sesama kita tidak mau mendengarkan keluh kesah kita,
Sekalipun sesama kita tidak mau menolong kita,
Namun Bapa dengan sabar sentiasa mendengarkan keluh kesah dan menolong kita… 

Kita harus ingat…...
Kita sangatlah berharga di mata Bapa,
Bahkan sebelum dunia dijadikan, Bapa telah memilih kita,
Bahkan sebelum dalam kandungan, Bapa telah melukiskan kita di telapak tangan-Nya… 

Betapa berharganya kita di mata Bapa…
Sehingga Bapa rela memberikan Putera Tunggal-Nya bagi kita… 

Betapa Bapa menyayangi kita…
Bapa selalu ada untuk kita dan selalu sayang serta menghargai apa adanya kita.

Rabu, 13 Juli 2011

KADO TERINDAH

Kado ini adalah hadiah terindah dan tak ternilai bagi orang-orang yang anda sayangi :

1. KETIKA AKAN MENIKAH
Janganlah mencari isteri, tapi carilah ibu bagi anak-anakmu
Janganlah mencari suami, tapi carilah ayah bagi anak-anakmu.

2. KETIKA MELAMAR
Anda bukan sedang meminta kepada orang tua/wali si gadis,
tetapi meminta kepada Allah melalui orang tua/wali si gadis.

3. KETIKA PEMBERKATAN / AKAD NIKAH
Anda berdua bukan menikah di hadapan pendeta /pastor/ penghulu, tetapi
menikah di hadapan Allah.


4. KETIKA RESEPSI PERNIKAHAN
Catat dan hitung semua tamu yang datang untuk mendoakan anda, karena
anda harus berpikir untuk mengundang mereka semua dan meminta maaf
apabila anda berpikir untuk BERCERAI karena menyia-nyiakan doa mereka.

5. SEJAK MALAM PERTAMA
Bersyukur dan bersabarlah. Anda adalah sepasang anak manusia dan bukan
sepasang malaikat.

6. SELAMA MENEMPUH HIDUP BERKELUARGA
Sadarilah bahwa jalan yang akan dilalui tidak melalui jalan bertabur
bunga, tapi juga semak belukar yang penuh onak dan duri.

7. KETIKA BIDUK
RUMAH TANGGA OLENG
Jangan saling berlepas tangan, tapi sebaliknya justru semakin erat
berpegang tangan.

8. KETIKA BELUM MEMILIKI ANAK
Cintailah isteri atau suami anda 100%.


9. KETIKA TELAH MEMIKI ANAK
Jangan bagi cinta anda kepada (suami) isteri dan anak anda, tetapi
cintailah isteri atau suami anda 100% dan cintai anak-anak anda
masing-masing 100%.

10.KETIKA EKONOMI KELUARGA BELUM MEMBAIK
Yakinlah bahwa pintu berkat akan terbuka lebar berbanding lurus dengan
tingkat ketaatan suami dan isteri

11..KETIKA EKONOMI MEMBAIK
Jangan lupa akan jasa pasangan hidup yang setia mendampingi kita
semasa menderita

12.KETIKA ANDA ADALAH SUAMI
Boleh bermanja-manja kepada isteri tetapi jangan lupa untuk bangkit
secara bertanggung jawab apabila isteri membutuhkan pertolongan anda.

13.KETIKA ANDA ADALAH ISTERI
Tetaplah berjalan dengan gemulai dan lemah lembut, tetapi selalu
berhasil menyelesaikan semua pekerjaan.


14.KETIKA MENDIDIK ANAK
Jangan pernah berpikir bahwa orang tua yang baik adalah orang tua yang
tidak pernah marah kepada anak, karena orang tua yang baik adalah
orang tua yang jujur kepada anak.

15.KETIKA ANAK BERMASALAH
Yakinilah bahwa tidak ada seorang anakpun yang tidak mau bekerja sama
dengan orangtua, yang ada adalah anak yang merasa tidak didengar oleh
orang tuanya..


16.KETIKA ADA PIL (Pria Idaman Lain)
Jangan diminum, cukuplah suami sebagai obat.

17.KETIKA ADA WIL (Wanita Idaman Lain)
Jangan dituruti, cukuplah isteri sebagai pelabuhan hati.

18.KETIKA MEMILIH POTRET KELUARGA
Pilihlah potret keluarga sekolah yang berada dalam proses pertumbuhan
menuju potret
keluarga bahagia.

19.KETIKA INGIN LANGGENG DAN HARMONIS
Gunakanlah formula 7 K
1 Ketuhanan yang Mahaesa
2 Kasih sayang
3 Kesetiaan
4 Komunikasi dialogis
5 Keterbukaan
6 Kejujuran
7 Kesabaran
  

Selasa, 12 Juli 2011

Iman Katolik

Sesi ini diberikan oleh Romo Wartaya SJ selaku Romo Paroki HSPMTB dimana para peserta diajak untuk melihat wahyu dan Iman Katolik, peserta cukup antusias dalam mengikuti sesi ini dan diselingi dengan diskusi kelompok dan sharing.  Materi dapat dilihat dalam Materi Pengajaran. Tuhan memberkati..

Senin, 11 Juli 2011

INTRODUKSI

Jumat, 8 Juli 2011
Materi      : Introduksi
Pengajar  :  Bpk. Ferry Yusuf Lubis
Ini adalah pengajaran pertama di mana pengajar menjelaskan maksud dari Kursus Evangelissi Pribadi adalah agar Gereja Katolik tidak menjadi raksasa penginjil yang tertidur , tetapi dengan aktifnya kaum awam membantu dalam pewartaan kabar baik maka Kerajaan Allah akan semakin besar di dunia ini.
Dalam sharing pribadinya Bapak Ferry mensharingkan bagaimana dia dulu adalah seorang pemakai narkoba dan akhirnya dipanggil Allah sehingga dalam keputusasaannya dia dikuatkan dan akhirnya dia menjawab panggilan Allah dan mengikuti SEP di Shekinah, kemudian Allah secara ajaib pelan-pelan memulihkan kehidupannya.  Tuhan Sungguh Baik 

Sejarah KEP

     Kerinduan Romo Sugiri SJ untuk mengembangkan evangelisasi dalam melaksanakan tugasnya sebagai Moderator PKK KAJ kala itu (1977-1994), dan kelenturan serta kekompakan beliau dalam bekerjasama dengan awam yang dibimbingnya, telah melahirkan sebuah buku yang sangat berarti yaitu Misi Evangelisasi.  Buku ini diterjemahkan dari judul aslinya "Mission Evangelization, A Course to Train Evangelist" yang disusun oleh Rev Robert Deshaies, Chet Stokloza dan Susan W Blum pada tahun 1985 dan diterbitkan oleh Catholic Press, Boca Raton, Florida.  Romo Sugiri memperkenalkan buku tersebut kepada keluarga Pembaharuan Karismatik Katolik di Keuskupan Agung Jakarta pada tahun 1986.  Tahun 1987 beliau mengadakan pelatihan singkat alakadarnya untuk mempersiapkan beberapa pewarta awam yang dipercaya dapat mengajar.  Tahun 1988 lahirlah Sekolah Evangelisasi Pribadi (SEP) Shekinah Angkatan Pertama di Jakarta